Fungsi Kreatin bagi Tubuh

Kamis, 24 Desember 2009

Kreatin (metilguanidin asam asetat) merupakan senyawa yang terkandung dalam bahan makanan protein hewani, seperti daging, ikan, dan produk hewani lainnya. Bahan makanan tersebut berfungsi sebagai sumber kraetin oksigen. Kreatin dalam tubuh berfungsi sebagai substrat sumber energi tinggi, yang menghasilkan adenosine tri fosfat (ATP) dan siap dipakai dalam waktu cepat.

Kreatin banyak digunakan para atlit untuk membentuk otot. Selain itu, kreatin juga mampu meningkatkan kemampuan otak dan daya ingat Anda. Kreatin juga berfungsi sebagai zar ergogenik, yaitu zat yang mampu memberikan peningkatan pada kapasitas performa olahraga. Kreatin dapat meningkatkan massa otot apabila diimbangi dengan olahraga.

Penelitian Persky dan Brazeau pada olahragawan angkat berat membuktikan bahwa pengkonsumsian kreatin selama 12 minggu menaikkan massa bebas lemak masing-masing 4,3 kg. Sedangkan pada kelompok yang tidak mengkonsumsi kreatin hanya mengalami kenaikan 2,4 kg. Membesarnya serat otot diduga disebabkan meningkatnya sintesis protein disertai hipertofi serat otot akibat kontraksi dan degradasi protein tidak mengalami perubahan. Penelitian lain membuktikan bahwa suplementasi kreatin tidak meningkatkan sintesis protein.

Penelitian lain, yang dilakukan oleh Hultman, mengungkapkan bahwa kadar kreatin yang meningkat di dalam sel otot selama suplementasi, akan mengakibatkan peningkatan tekanan osmotik sel otot sehingga menyerap air masuk ke dalam sel dan serat otot akan menjadi lebih besar. Hal tersebut diketahui melalui produksi urin yang menurun selama suplementasi. Pada keadaan ini, katabolisme protein akibat latihan juga akan menurun. Pendapat ini didukung oleh Berneis dkk yang mengatakan bahwa hiperhidrasi ini akan menyebabkan keadaan hipoosmolalitas, dan ini akan memberikan sinyal untuk menurunkan proses degradasi protein.

Peneliti lain adalah Robinson, yang memberikan suplemen kreatin 20 gram/hari pada 48 orang (usia 22-24 tahun) selama 5 hari sampai 9 minggu. Hasil penelitian ini adalah bahwa pengkonsumsian kreatin (jangka panjang dan jangka pendek) tidak menimbulkan gangguan pada gambaran hematologi, fungsi hati, fungsi ginjal, dan tidak mengakibatkan kerusakan otot.

Pengonsumsian kreatin perlu dijaga pada dosis yang sudah tertera karena pada dosis tinggi akan menimbulkan beberapa efek samping seperti mual dan muntah. Kreatin bisa menjadi suplemen yang membantu untuk meningkatkan prestasi olahraga. Namun, harus diperhatikan dosis pemakaianya.

sumber : www.akubugar.com

Artikel yang Berhubungan



1 Komentar:

How To Lose Belly Fat Naturally 3 Februari 2013 pukul 16.21  

thanks infonya gan. kreatin menyerap banayk air berati harus banyak minum air dog

Posting Komentar