Mitos-mitos fitness
Kamis, 11 Juni 2009
You think you know it, but you have no idea. Anda pikir sudah tahu banyak soal fitnes? Jangan-jangan yang Anda tahu hanya mitos saja? Atau justru banyak yang Anda tidak tahu? Cek dulu kebenaran mitos-mitos yang sering Anda dengar selama ini.
Mitos 1: No pain, no gain
Berlatih tidak harus menyakitkan untuk berhasil. Bahkan faktanya jika latihan menyakitkan tubuh, mungkin ada yang salah dengan metode latihan Anda. Rasa sakit dan nyeri pada pemula memang wajar, tetapi jika berkelanjutan maka artinya Anda berlatih terlalu keras. Rasa sakit pada otot yang terjadi lebih dari 48 jam setelah berlatih adalah peradangan dan kerusakan pada jaringan elastis yang mengelilingi serat otot. Beri waktu otot untuk beradaptasi dan jangan berlatih terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat atau Anda akan lebih beresiko cedera otot. Train smarter not harder!
Mitos 2: Terlalu banyak keringat ketika berlatih artinya tidak sehat
Keluarnya keringat ketika berlatih adalah pertanda bahwa tubuh telah beradaptasi dengan cepat untuk melepaskan panas dari tubuh. Pada saat yang sama, kelenjar keringat meningkatkan jumlah keringat di tubuh. Orang-orang yang aktif memproduksi keringat dalam jumlah yang lebih banyak daripada orang-orang yang pasif dan jarang berolahraga karena mereka yang aktif mempunyai sistem pendingin tubuh alami yang lebih efisien.
Mitos 3: Jika berhenti berlatih, maka otot akan berubah menjadi lemak
Lemak dan otot adalah dua jaringan yang berbeda. Lemak tidak akan bisa berubah menjadi otot dan begitu juga sebaliknya. Faktanya adalah, otot akan menyusut ketika Anda tidak berlatih, sementara Anda terus makan dengan porsi seperti pada saat latihan walaupun Anda sudah tidak berlatih. Hasilnya adalah kalori yang Anda makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, sehingga tubuh akan menyimpannya sebagai lemak.
Mitos 4: Jika sudah berlatih, boleh makan apa saja
Jika Anda ingin menebus pola makan yang amburadul dengan berlatih, maka Anda akan kecewa. Walaupun hal tersebut masih lebih baik daripada makan bebas dan tidak pernah berolahraga, tetapi melakukan olahraga tanpa pengaturan pola makan yang baik berarti Anda tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari olahraga atau latihan yang Anda jalankan.
Mitos 5: Jika tidak berlatih keras dan sering, hanya buang-buang waktu
Hal itu tidak benar. Bahkan aktifitas berintensitas sedang seperti misalnya jalan kaki, jogging atau bersepeda beberapa kali dalam seminggu akan memberi Anda manfaat yang sangat besar. Berjalan sekitar 30 menit setiap hari akan sangat menyehatkan jantung Anda.
Mitos 6: Berlatih dapat menyembuhkan segala macam penyakit
Walaupun berlatih dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda, namun tidak berarti berlatih akan menyembuhkan segala penyakit Anda. Malah setiap orang yang akan berlatih disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya untuk meminimalkan resiko cedera. Olahraga fisik secara reguler dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi hingga mencegah resiko berbagai penyakit mulai jantung, diabetes, penyakit sendi dan lain-lain. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
Mitos 7: Latihan angkat beban akan membuat badan cewek berkembang dan berotot
Banyak wanita menghindari latihan angkat beban dengan alasan tersebut. Padahal kenyatannya, justru latihan angkat beban merupakan cara terbaik dan tercepat untuk membantu proses fat loss dan mengencangkan otot. Jumlah kandungan hormon pria dan wanita juga sangat berbeda. Wanita hanya memiliki sejumlah kecil hormon testosteron sehingga tidak akan mudah berotot seperti kaum pria.
Mitos 8: Terlalu banyak berlatih, semakin baik
Terlalu banyak berlatih hanya akan mengakibatkan satu hal pasti, yaitu overtraining. Kondisi overtraining dapat menyebabkan cedera, depresi dan mendatangkan penyakit (tingginya pelepasan radikal bebas). Sebaiknya Anda harus dapat menyeimbangkan antara latihan dan istirahat karena justru pada saat beristirahatlah massa otot Anda akan tumbuh.
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar