Latihan Justru Membunuh Otot?

Selasa, 16 Juni 2009

Berbagai macam latihan sudah rutin dilakukan, mulai dari latihan beban hingga treadmill. Bahkan tak jarang disertai jogging di pagi hari. Tapi, mengapa rasanya otot tidak juga terbentuk juga? Kalau sudah begini, rasanya olahraga menjadi sia-sia belaka saja. Percuma saja rutin berlatih kalau badan atletis tak kunjung terwujud. Eits, tunggu dulu! Coba periksa pola makan Anda setiap selesai berlatih. Jangan-jangan Anda tidak pernah melewatkan beef burger di cafe gym sepulangnya berlatih. Mungkin di situlah letak masalahnya. Lalu, apakah Anda harus berpuasa setiap selesai berlatih?


Makan Apa Setelah Berlatih?
Resistance exercise dengan intensitas yang tinggi ternyata dapat meningkatkan sintesis dan penguraian protein otot selama minimal 24 jam setelah latihan dilakukan. Tanpa konsumsi makanan yang mengandung protein setelah berlatih, penguraian otot akan lebih banyak terjadi daripada pembentukan otot. Inilah faktor yang menyebabkan Anda semakin jauh dari impian Anda.

Jadi Anda sebenarnya tidak perlu menahan lapar setelah selesai berlatih. Anda justru harus mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi untuk membangun otot setelah berlatih. Penelitian menunjukkan bahwa protein ternyata berperan penting di dalam proses pemulihan setelah latihan, terutama untuk membantu pemulihan dan pembentukan protein otot.

Konsumsi protein berfungsi untuk membantu memperbaiki serabut-serabut otot yang rusak selama latihan, membantu pemulihan sumber energi yang telah digunakan selama latihan, serta membantu proses adaptasi serabut-serabut otot yang terjadi akibat latihan. Jumlah yang dibutuhkan untuk membantu pemulihan otot setelah latihan sebenarnya cukup kecil, yaitu sekitar 5-10 g asam amino.

Quality and Quantity Do Matter
Jangan asal mengkonsusmi protein. Jenis protein yang dikonsumsi haruslah Anda perhatikan. Konsumsi protein yang tersusun atas asam amino esensial (asam-asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) memiliki manfaat yang lebih baik di dalam membantu pembentukan otot apabila dibandingkan dengan yang tersusun atas asam amino non-esensial. Karena itu, pilihlah makanan yang banyak mengandung high quality protein dengan kandungan asam amino esensial yang tinggi, seperti ikan, telur, daging, dan susu.

Tidak hanya itu, jumlah protein yang dikonsumsi setelah latihan juga perlu diperhatikan. Untuk memperoleh pertambahan otot yang optimal, konsumsilah protein di dalam jumlah yang sedikit secara sering. Konsumsi protein di dalam jumlah yang besar secara langsung ternyata kurang efektif apabila dibandingkan mengkonsumsi protein di dalam jumlah kecil secara sering. Hal ini disebabkan karena efek stimulan dari konsumsi protein terhadap sintesis protein otot bersifat sementara dan hanya dapat bertahan sekitar 1-2 jam.

Bagi Anda yang menginingkan kepraktisan dalam memperoleh protein setelah berlatih. Cobalah untuk selalu membawa susu tinggi protein di dalam gym bag Anda. Namun, pastikan susu tersebut memiliki kandungan asam amino essensial yang lengkap, sehingga pembentukan otot semakin optimal.

Nah, jangan menyerah dulu untuk membentuk tubuh berotot. Lakukan latihan secara rutin, dan jangan lupa mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang mencukupi setelah melakukan latihan untuk membantu pembentukan otot.

Pastikan Anda mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung high quality protein, dan tentu saja karbohidrat sebagai sumber energi yang penting. Jangan sampai latihan yang Anda lakukan justru membunuh otot Anda!

Sumber : www.l-men.com

Artikel yang Berhubungan



0 Komentar:

Posting Komentar